Skip to main content

Posts

Showing posts from April, 2014

Melawan dengan Elegan

Kasihilah musuhmu dan berdoalah bagi mereka yang menganiaya kamu. (Mat. 5:44) Mahatma Gandhi merupakan seorang pemimpin perjuangan Bangsa India melawan penindasan Inggris  untuk memperoleh kemerdekaan. Dalam perjuangannya, Gandhi tidak melawan dengan kekerasan. Ia menggunakan jalan damai, dan melawan kekerasan tanpa menggunakan kekerasan juga. Melawan penindasan tidak secara frontal namun menggunakan kekuasaan orang lain itu untuk menyadarkan. Ia melawan diskriminasi dengan menunjukkan kalau semua manusia sebenarnya setara. Perjuangan Gandhi yang tanpa kekerasan ini berasal dari tradisi Hindu kuno,  yakni  satyagraha  (jalan kebenaran) dan  ahimsa  (non-kekerasan). Namun, Gandhi sendiri mengakui bahwa ia mendapat banyak inspirasi dari Yesus. Ajaran-ajaran Yesus dalam khotbah di bukit sebenarnya banyak mengandung ajaran untuk melawan penindasan tanpa menggunakan kekerasan. Gandhi sendiri mengakui bahwa jika semua orang Kristen mengamalkan ajaran-ajaran Yesus Kristus ini, maka

Pencitraan: Sekadar Citra atau Menjadi Mitra

Pemilu semakin dekat. Partai-partai dan caleg-calegnya semakin gencar mengiklankan diri. Semakin aneh-aneh juga kampanye dalam bentuk poster, stiker, dan baliho. Saya ingat pada saat banyak terjadi bencana seperti banjir dan erupsi gunung berapi beberapa waktu lalu, tidak jarang saya menemukan bendera-bendera partai di posko-posko penanggulanan bencana. Kalau biasanya hanya lembaga swadaya masyarakat atau lembaga pemerintahan yang kerepotan mendirikan posko-posko untuk menolong korban bencana alam, sekarang posko-posko berbendera partai juga menjamur seperti cendawan di musim hujan. Bukan hanya bendera atau lambang partai yang terpampang, tetapi juga nama dan foto caleg ikut menghias posko penanggulangan bencana itu. Lalu, ke mana saja orang-orang atau partai-partai itu pada bencana banjir setahun dan beberapa tahun lalu? Di sini kelihatan bahwa caleg-caleg itu mau memperlihatkan kalau mereka peduli pada korban bencana alam. Semakin dekat pemilu, para pembesar partai yang memiliki m